Cascading Style Sheet (
CSS) merupakan salah satu
bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya
styles dalam
aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa
style, misalnya
heading,
subbab,
bodytext,
footer,
images, dan
style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (
file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan
bahasa HTML dan
XHTML.
CSS dapat mengendalikan
ukuran
gambar,warna bagian tubuh pada teks, warna
tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna
mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda
contoh website desai menggunakan css unik:
Penulisan
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai
kode sebagai berikut:
Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan
selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut
declaration yang terdiri dari
dua unsur, yaitu
property dan
value.
Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan
color adalah
property, dan #0789de adalah
value.
Selain itu ada tiga metode penulisan CSS atribut, yaitu :
Inline Style Sheet
CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut
style="..." dalam tag HTML tersebut.Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.
Contoh penulisan CSS dengan metode
Inline Style Sheet
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point,
dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>
Embedded Style Sheet
CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag
<style> ... </style> di atas tag
<body>. Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.
Contoh penggunaan CSS dengan metode
Embedded Style Sheet :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded/title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point
dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body
disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>
Fakta Menggunakan CSS
Fakta Menggunakan CSS diantaranya :
- Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
- Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.
- Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
- Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
- Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser
- CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML.
SUMBER :wikipedia.org